ESTIMASI DAYA DUKUNG PERAIRAN PESISIR KECAMATAN BANYUPUTIH UNTUK TAMBAK UDANG BERDASARKAN LAJU BIODEGRADASI LIMBAH

  • Abdul Muqsith Program Pascasarjana, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Nuddin Harahab Jurusan Sosial Ekonomi Perikanan, Fakultas Ilmu Perikanan dan Kelautan, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia
  • Mohammad Mahmudi
  • Muhammad Fadjar
Keywords: waste, ponds, shrimp, Biodegradation

Abstract

Penelitian ini dilaksanpada bulan Mei 2018 di wilayah pesisir Kecamatan Banyuputih Kabupaten Situbondo  dengan tujuan mengestimasi luas lahan dan kapasitas produksi tambak udang yang dapat didukung oleh perairan pesisir Banyuputih berdasarkan laju biodegradasi limbah organik dalam bentuk Total Suspended Solid (TSS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa luas tambak intensif (padat tebar 126 ekor/m2) yang dapat didukung perairan adalah 39,30 hektar dengan kapasitas produksi udang 739,72 ton /musim tanam, sedangkan  untuk tambak semi intensi (padat tebar 25 ekor/m2) adalah 313,98 hektar dengan kapaproduksi udang maksimal sebesar 803,85 ton/musim tanam, dan untuk tambak tradplus (padat tebar 8 ekor/m2) adalah 743,14 hektar dengan kapasitas maksimal produksi udang sebesar 578,90 ton/musim tanam. Hasil simulasi dari ketiga teknologi budidaya udang (tradisional plus, semi intensif dan intensif), diperoleh kombinasi luas lahan tambak udang yang masih dalam batasan daya dukung lingkungan, yaitu: 5% (37,16 hek) untuk lahan tambak udang teknologi tradisional plus (8 ekor/m2),  50 % (157 hektar) untuk tambak udang teknologi semi intensif (25 ekor/m2), dan 45% (17,69 hektar) untuk lahan tambak udang teknologi intensif (126 ekor/m2).Total luas lahan dari ketiga kombinasi teknologi adalah 211 hektar dengan produksi udang sebesar 763,75 ton/musim tanam. Hasil penelitian ini dapat dijadikan acuan untuk pengembangan tambak udang secara berkelanjutan di wilayah studi.

References

Alauddin, M.H.R. (2010). Optimasi pemanfaatan wilayah pesisir berba¬sis daya dukung bagi pengem¬bangan Budi daya tambak udang di Kecamatan Mangara Bombang Kabupaten Takalar Provonsi Se¬latan. (Disertasi). Institut Pertanian Bogor. Bogor

Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Situbondo. (2013). Laporan Penyusunan dan Analisis Data Po¬tensi Kelautan dan Perikanan Kabupaten Situbondo. Situbondo

Johnsen, RI, O. Grahl-Nielsen dan B.T Lunesttad, (1993). Environmental Distribution on Organic Waste from Marine Fist Farm. Aquaculture, 118. 219-224

Sukandar, Harsindhi ,C.J., Handayani, M., Dewi, C.S.U., Maulana, A.W., Supriyadi, Bahroni. (2016). Profil desa pesisir Provinsi Jawa Timur, Volume 1 (Utara Jawa Timur). Bidang Kelautan, Pesisir, dan Penga¬wasan. Dinas Perikanan dan Kela-utan Provinsi Jawa Timur. Suraba¬ya. Hal:113.

Supraptono TKP., Puspito DCL., Siswanto., Poniran, Suyoto, (2008). Opti¬malisasi produktivitas tambak idle melalui Budi daya multispesies de¬ngan system pemeliharaan pa¬rallel dan resirkulasi. Laporan Ke¬giatan Balai Besar Pengembangan Budi daya Air Payau Jepara. Tahun 2008. Hal:209-219)

Sitorus, H. 2005. Estimasi daya dukung lingkungan pesisir untuk pengembangan areal tambak berdasarkan Laju Biodegradasi limbah tambak di perairan pesisir Kabupaten Se¬rang. (Disertasi). Sekolah Pasca¬sarjana IPB, Bogor.

Soewardi, K. (2002). Pengelolaan Kualitas Air Tambak. Makalah dalam Semi¬nar Penetapan Standar Kualitas Air Buangan Limbah. Ditjen Perikanan Budi daya. Jakarta.

Widigdo, B., Pariwono. (2003). Daya dukung pantai utara Jawa Barat un¬tuk Budi daya udang (Studi kasus di Kabupaten Subang, Teluk Jaka¬rata dan Serang), Jurnal Ilmu-ilmu Perairan dan Perikanan Indonesia 1, 10-17.

Published
2018-09-30
How to Cite
Muqsith, A., Harahab, N., Mahmudi, M., & Fadjar, M. (2018). ESTIMASI DAYA DUKUNG PERAIRAN PESISIR KECAMATAN BANYUPUTIH UNTUK TAMBAK UDANG BERDASARKAN LAJU BIODEGRADASI LIMBAH. AGROMIX, 9(2), 72-82. https://doi.org/10.35891/agx.v9i2.1275
Section
Articles