Penerimaan Diri Pada Wanita Menopause Yang Belum Memiliki Anak

  • Eva Yulita Universitas Bina Darma Palembang
  • Mulia Lasutri Tama Universitas Bina Darma Palembang
Keywords: menopause, penerimaan diri, wanita

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat penerimaan diri pada wanita menopause yang belum memiliki anak. Penelitian ini meliputi gambaran serta faktor yang mempengaruhi penerimaan diri pada wanita menopause. Pendekatan penelitian ini adalah kualitatif dengan metode fenomenologi. Subjek dalam penelitian ini berjumlah dua orang wanita yang sudah memasuki fase menopause dan belum mempunyai anak. Teknik pengumpulan data wawancara dan observasi. Teknik analisis data menggunakan model Miles dan Hubberman. Teknik kredibilitas yang digunakan yaitu menggunakan triangulasi data. Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa, berdasarkan kondisi subjek yang sudah masuk ke fase menopause dan belum memiliki anak, subjek menerima kondisi serta kekurangan dan kelebihan yang ada pada dirinya, seperti aspirasi yang realistis, keberhasilan, wawasan diri, wawasan sosial, dan konsep diri yang stabil. Sehingga semakin seorang wanita dapat menerima kondisinya yang sudah masuk pada fase menopause dan belum memiliki anak, maka akan semakin tinggi penerimaan pada dirinya.

References

Calhoun, J. F, & Acocella, J. R., (1990). Psychology of adhustment and human relationship. New York: Mc GrawHill Publising Company.

Dewi, Dorrya Maryana. (2013). Penerimaan Diri Terhadap Menopause Pada Wanita Dewasa Madya. Other thesis, University of Muhammadiyah Malang.

Gamayanti, W. (2016). Gambaran Penerimaan Diri (Self-Acceptance) pada Orang yang Mengalami Skizofrenia. Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi, 3(1), 139–152. https://doi.org/10.15575/psy.v3i1.1100

Harlock. (2006). Hubungan Antara Penerimaan Diri dengan Kecemasan Wanita yang Mengalami Menopause. Jurnal Ilmiah Psikologi, https: //repositori. uma.ac.id/b itstream123456789/679/5/108600146.

Mardiani, N., & Rohaeni, E. (2020). Hubungan Penerimaan Diri Dengan Kecemasan Pada Wanita Menopause. Jurnal Kesehatan, 9(2), 1204–1210. https://doi.org/10.38165/jk.v9i2.88

Malike, L. & Asmawati (2010). Haid Membawa Berkah. Jakarta: Belanoor.

Proverawati, A (2010). Menopause dan sindrome premenopause. Yogyakarta: Nuha Medika.

Putri, A. K. & Hamidah. (2012). Hubungan antara Penerimaan Diri dengan Depresi pada Wanita Perimenopause. Jurnal Psikologi Klinis dan Kesehatan Mental. 1 (2), 1-6. Http ://journal.

Sugiyono.(2013). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif R&D.Bandung: AlfabetaCV

Tentama, F. (2010). Berpikir positif dan penerimaan diri pada remaja penyandang cacat tubuh akibat kecelakaan. Humanitas, 7(1), 66-75.

Widaryanti, M. Y., & Dewi, D. K. (2017). Dukungan Sosial Suami dan Penerimaan Diri dengan Tingkat Stres Pada Wanita Menjelang Masa Menopause. 7.

Widiyaningsih, D., & Diana, C. (2020). Konsep Diri dalam Toleransi Stres Wanita Menopause Usia 40-59 Tahun di Sleman Yogyakarta. JURNAL ILMIAH KESEHATAN MASYARAKAT : Media Komunikasi Komunitas Kesehatan Masyarakat, 12(4), 164–169. https://doi.org/10.52022/jikm.v12i4.104

Yazdkhasti, M., Simbar, M., & Abdi, F. (2015). Empowerment and Coping Strategies in Menopause Women: A Review. Iranian Red Crescent Medical Journal, 17(3). https://doi.org/10.5812/ircmj.18944

Published
2023-09-30
How to Cite
Yulita, E., & Tama, M. L. (2023). Penerimaan Diri Pada Wanita Menopause Yang Belum Memiliki Anak. Jurnal Psikologi : Jurnal Ilmiah Fakultas Psikologi Universitas Yudharta Pasuruan, 10(2), 366-379. https://doi.org/10.35891/jip.v10i2.3794
Section
Articles