Pengaruh perbandingan penggunaan karagenan dan kitosan terhadap analisis proksimat dodol rumput laut cokelat (Sargassum sp)

The comparative effect of the use of caragenan and chitosan on proximate analysis of brown seaweed dodol (Sargassum sp)

  • Desrizal Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, Padang, Sumatera Barat
  • Indira Karina Universitas Nahdlatul Ulama, Padang, Sumatera Barat
  • Indri Noviani Universitas Nahdlatul Ulama Sumatera Barat, Padang, Sumatera Barat
Keywords: carragenan, citosan, dodol, proximate analysis, Sargassum sp

Abstract

Dodol is one of a traditional food in Indonesia, One of the combinations of healthy products with dodol in supporting for nutritous food ingredients with addtitions of seaweed, can be categorized as a healthy and safe food product for consumpsion by consumers. Chocolate seaweed Dodol is processed using basic ingredients such as Sargassum sp seaweed and additives such as sugar, flour, coconut milk, salt, and other additives as well. This study was aimed to study the effect of different ratios of carrageenan to citosan for edible coating on proximate analysis of chocolate seaweed Dodol. The method used in this research is to use a simple complete random design with 5 level treatment of different ratio of carrageenan to chitosan, that; A (100%:0%), B (75%:25), C (50%:50%), D (25%:75%) dan E (0%:100%). The proximate analysis showed that no significant difference for moisture content. The moisture content ranges 17.62 - 18.67%, protein content 4.68 - 12.35%, fat content 0.41 - 0.53%, ash content 1.13 - 1.41% and carbohydrate composition ranges 68.41-74.94%.

References

AOAC. (2006). Official methods of analysis of the association of analytical chemists (AOAC).

Cahyono, E. (2018). Karakteristik kitosan dari limbah cangkang udang windu (Panaeus monodon). Akuatika Indonesia, 3(2), 96. https://doi.org/10.24198/jaki.v3i2.23395

Ega, & Et. (2016). Kajian mutu karaginan rumput laut eucheuma cottonii berdasarkan sifat fisiko-kimia pada tingkat konsentrasi kalium hidroksida (KOH) yang berbeda. Jurnal Aplikasi Teknologi Pangan, 5(2), 38–44.

Elsabee, M. Z., & Abdou, E. S. (2013). Chitosan based edible films and coatings: A review. Materials Science and Engineering C, 33(4), 1819–1841. https://doi.org/10.1016/j.msec.2013.01.010

Kaimudin, M., & Leonupun, M. F. (2016). Karakterisasi kitosan dari limbah udang dengan proses bleaching dan deasetilasi yang berbeda. Majalah BIAM, 01(12), 1–7.

Mardyaningsih, M., Leki, A., & Rerung, O. D. (2014). Pembuatan kitosan dari kulit dan kepala udang laut perairan kupang sebagai pengawet ikan teri segar. Jurnal Rekayasa Proses, 8(2), 69–75. https://doi.org/10.22146/jrekpros.11375

Miranda, A., Syahrul, & Sari, N. I. (2018). Pengaruh fortifikasi tepung chlorella sp terhadap mutu dodol rumput laut (Eucheuma cottonii). Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Perikanan dan Ilmu Kelautan, 4(2), 1–14.

Pasanda, O. S., & Azis, A. (2018). Pemanfaatan alga cokelat (Sargassum Sp) melalui metode konvensional menghasilkan natrium alginat. In Seminar Nasional Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat (SNP2M), (pp. 348–352).

Ode, I., & Wasahua, J. (2014). Jenis-jenis alga cokelat potensial di perairan pantai Desa Hutumuri Pulau Ambon. Agrikan: Jurnal Agribisnis Perikanan, 7(2), 39. https://doi.org/10.29239/j.agrikan.7.2.39-45

Rasyid, A. (2007). Ekstraksi natrium alginat dari padina australis. Jurnal Oseanologi dan Limnologi di Indonesia, 33(2), 271–279.

Rusli, A., Metusalach, Salengke, & Tahir, M. M. (2017). Characterization of carrageenan edible films plasticized with glycerol. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 20(2), 219. https://doi.org/10.17844/jphpi.v20i2.17499

Setha, B., Arfah, H., & Pattipeilohy, F. (2019). Analisis mutu dodol rumput laut eucheuma cottonii dengan penambahan tepung maizena dan sari buah nenas. AGRITEKNO, Jurnal Teknologi Pertanian, 8(1), 14–23. https://doi.org/10.30598/jagritekno.2019.8.1.14

Setiavani, G., Ahza, A. B., & Suyatma, N. E. (2018). Teknologi pengolahan dan peningkatan nilai gizi dodol. Pangan, 27(3), 225–234.

Suparmi, achmad sahri. (2009). Kajian pemanfaatan sumber daya rumput laut dari aspek industri dan kesehatan. Gema Pustakawan, 1(1), 95–116.

Syamsir, E., & Sitanggang, P. D. L. (2011). Pengembangan dodol sebagai produk pangan darurat [Tugas Akhir]. Institut Pertanian Bogor.

Umam, R. S. (2017). Karekteristik daun alga cokelat sargassum cristaefolium dalam bentuk kering dan teh dari perairan talango, sumenep, madura. 4, 9–15.

Wiguna, Y. T. A., Suryaningsih, L., & Lengkey, H. A. W. (2015). Pengaruh tingkat penambahan karagenan terhadap sufat fisik dan organoleptik naget puyuh [Tugas Akhir]. Universitas Brawijaya Malang.

Published
2022-03-13
How to Cite
Desrizal, Karina, I., & Noviani, I. (2022). Pengaruh perbandingan penggunaan karagenan dan kitosan terhadap analisis proksimat dodol rumput laut cokelat (Sargassum sp). Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 13(1), 38-43. https://doi.org/10.35891/tp.v13i1.2737
Section
Artikel