LAMA WAKTU FERMENTASI DAN KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN TEPUNG TAPE SINGKONG (Manihot utilissima) MENGANDUNG DEKSTRIN, SERTA APLIKASINYA PADA PEMBUATAN PRODUK PANGAN

  • Anto Susanto Program Studi Agroindustri Politeknik Negeri Ketapang
  • Erick Radwitya Program Studi Teknik Elektro Politeknik Negeri Ketapang
  • Khairul Muttaqin Program Studi Teknik Pertambangan Politeknik Negeri Ketapang
Keywords: tepung, singkong, dekstrin, brownies

Abstract

Singkong segar  tidak dapat disimpan lama, adapun masa simpannya hanyalah berkisar antara 4-5 hari. Pada masa panen, tanaman Singkong kadang-kadang tidak mampu memberikan keuntungan yang banyak bagi petani, khususnya petani di wilayah Kabupaten Ketapang karena disamping umbinya mudah rusak, harga jualnyapun sangat rendah. Untuk mengatasi masalah tersebut, sangat diperlukan adanya upaya pengolahan Singkong menjadi berbagai macam produk olahan. Olahan Singkong selain dapat memperpanjang daya simpannya juga dapat memberikan keuntungan yang cukup besar bagi para petani. Salah satunya adalah pembuatan tepung tape Singkong tinggi dekstrin dibuat melalui proses fermentasi. Hasil penelitian pada lama waktu fermentasi dan konsentrasi ragi pada pembuatan tepung tape singkong (Manihot utilissima) mengandung dekstrin, serta aplikasinya pada pembuatan produk pangan, menunjukan bahwa : (1). Kisaran periode fermentasi terbaik pada pembuatan tepung tape singkong mengandung dekstrin selama 25 jam; (2). Konsentrasi ragi tape terbaik pada pembuatan tepung tape singkong mengandung dekstrin 2%; (3). Pada konsentrasi ragi tape 2% dengan kisaran periode fermentasi 25 jam menghasilkan sifat fisiko-kimia tepung tape singkong mengandung dekstrin, diantaranya nilai kadar dekstrin 9,897%; gula reduksi 13,453%; kadar air 8,8%; kadar abu 1,6%; total asam 1,96%; nilai pH 5,2; dan rendemen 37,3%.; dan (4). Tingkat kesukaan brownies dengan perbandingan tepung tape singkong mengandung dekstrin 100%:0% tepung terigu lebih disukai oleh panelis dengan nilai rata-rata aroma 7,04; tekstur 6,84 dan rasa 6,96.

References

Asngad A. dan Suprapti. (2009). Lama Fermentasi dan Dosis Ragi Yang Berbeda Pada Fermentasi Gaplek Ketela Pohon (Manihot utillisima, Pohl) varietas Mukibat Terhadap Kadar Glukosa dan Bioetanol. Jurnal Penelitian Sains dan Teknologi 10( 1): 1-9

Badan Pusat Statistik Ketapang. (2013). Ketapang Dalam Angka.

Desrosier NW. 1987. Teknologi Pengawetan Pangan. UI Press. Jakarta

Fennema O R. (1996). Food Chemistry, In ROwen (eds.) Carbohydrates (pp 167- 196). Marcel Dekker. New York

Hidayat. (2008). Fermentasi dan Mikroorganisme Yang Terlibat. (Online).http://ptp2007.wordpress.com/2008/06/19/fermentasidan mikroorganisme –yang terlibat diakses 14 April 2012.

Hidayat, Saukardi dan M. Hidun. (2012). Optimalisasi Penurunan Kandungan Oligosakarida Pada Pembuatan Tepung Ubi Jalar. Jurnal Teknologi Pertanian.

Hidayat, M C Padaga dan S Suhartini. (2006). Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Jacobs. (1962). Chemical Analysis of Food and Food Products. Third Edition. D. Van Nostrand Comp. Inc.

Kusnandar, F., (2010). Kimia Pangan Komponen Makro. Penerbit Dian Rakyat, Jakarta

Medikasari, Marniza dan E Desiana. (2009). Produksi Tepung Uni Kayu Berprotein : Suatu Kajian Awal Karakteristik Berdasarkan Lama Fermentasi dan Jumlah Inokulum Dengan Menggunakan Ragi. Seminar Hasil Penelitian & Pengabdian Kepada Masyarakat,. Unila Lampung. Hal 52-60

Rambing V. (2013). Rekayasa Pembuatan Tepung Singkong Tinggi Dekstrin, dan Aplikasinya Pada Produk Minuman Instan. Jurnal Teknologi Pertanian

Retno, R. (2009). Peuyeum.(Online) http://wikipedia.org/wiki/peuyeum.co.id. diakses 17 Mei 2012.

Santosa A. (2011). Serat Pangan (Dietary Fiber) dan Manfaatnya Bagi Kesehatan. Jurnal Magistra. 75( 3 ): 35-40

Soetanto E. (2008). Tepung Kasava dan Olahannya. Penerbit Kanisius. Yogyakarta

Subagio A. (2007). Industrialisasi Modified Cassava Flour (MOCAF) sebagai Bahan Baku Industri Pangan untuk Menunjang Diversifikasi Pangan Pokok Nasional. Fakultas Teknologi Pertanian. Universitas Jember. Jember

Sudarmadji S. (1996). Dasar-Dasar Mikrobiologi Pangan. PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta

Sudarmadji S, B Haryono dan Suhardi. (1997). Prosedur Analisa Bahan Makanan dan Pertanian. Liberty Yogyakarta dan PAU Pangan dan Gizi UGM. Yogyakarta

Suprapti L M. (2005). Tepung Tapioka Pembuatan dan Pemanfaatannya. Kanisius. Yogjakarta

Zuhriani F. (2015). Kualitas Organoleptik Brownies Kukus Dari Tepung Beras Hitam. Skripsi. Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Jawa Tengah

Published
2017-03-01
How to Cite
Susanto, A., Radwitya, E., & Muttaqin, K. (2017). LAMA WAKTU FERMENTASI DAN KONSENTRASI RAGI PADA PEMBUATAN TEPUNG TAPE SINGKONG (Manihot utilissima) MENGANDUNG DEKSTRIN, SERTA APLIKASINYA PADA PEMBUATAN PRODUK PANGAN. Teknologi Pangan : Media Informasi Dan Komunikasi Ilmiah Teknologi Pertanian, 8(1), 82-92. https://doi.org/10.35891/tp.v8i1.539
Section
Artikel