PENERAPAN TPM DENGAN MENGGUNAKAN OVERALL EQUIPMENT EFECTIVENESS (OEE) DAN SIX BIG LOSSES PADA MESIN REVERSE OSMOSIS DI BAGIAN UTILITY PT. WIDATRA BHAKTI
Main Article Content
Perbaikan sistem manufaktur merupakan salah satu usaha perbaikan yang intensif dilakukan agar nantinya dapat merespon perubahan pasar dengan cepat. Perusahaan ini selalu berusaha akan peningkatan produktifitas, salah satu cara yang dilakukan adalah dengan menerapkan sistem perawatan preventive dan corrective. Namun padakenyataannya hasil yang dicapai belum sesuai dengan harapan.Penelitian ini menemukan bahwa besarnya waktu yang terpakai untuk melakukan breakdown maintenance, yang merupakan salah satu permasalahan sesungguhnya, sehingga tindakan perbaikan difokuskan pada permasalahan ini. Dalam penelitian ini menggunakan metode pengukuran OEE, analisis perhitungan Six Big Losses, dananalisis diagram sebab akibat untuk mengetahui permasalahan yang terjadi dan memberikan usulan penyelesaian masalah. Dari analisis dan pembahasan yang telah dilakukan maka diperoleh beberapa hasil yakni nilai OEE di mesin Reverse Osmosis berksar antara 38,2% - 45,3%dan berada di bawah standart OEE (85%). Rendahnya nilai OEE ini sangat dipengaruhi oleh rendahnya availability rate yang hanya berkisar antara 62,5% - 83,3% dan berada jauh di bawah standart availability rate(90%). Hasil penelitian ini didapatkan bahwa faktor-faktor terbesar yang mempengaruhi rendahnya efektivitas mesin adalah faktor reduced speed sebesar 30,31% dan yield scrap loss sebesar 53,37%. sehingga tindakan yang disarankan adalah penerapan TPM.
Purba, D. (2008). Analisis Prioritas Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitas Fungsi Terminal Sarantama (Study Kasus Terminal Sarantama Kota Pematang Siantar) [Master’s Thesis].
Rahmad, R., Pratikto, P., & Wahyudi, S. (2012). Penerapan Overall Equipment Effectiveness (Oee) Dalam Implementasi Total Productive Maintenance (TPM)(Studi Kasus di Pabrik Gula PT.“Y”.). Rekayasa Mesin, 3(3), 431–437.
Rahmadhani, D. F., Taropratjeka, H., & Fitria, L. (2014). Usulan Peningkatan Efektivitas Mesin Cetak Manual Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE)(Studi Kasus Di Perusahaan Kerupuk TTN). REKA INTEGRA, 2(4).
Rinawati, D. I., & Dewi, N. C. (2014). Analisis Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Menggunakan Overall Equipment Efectiveness (Oee) Dan Six Big Losses Pada Mesin Cavitec Di PT. Essentra Surabaya. Prosiding SNATIF, 21–26.
Rokan, M. R. (2017). Manajemen perpustakaan sekolah. Jurnal Iqra, 11(01).
Sasono, E. J. (2010). Efektivitas Penggunaan Anoda Korban Paduan Aluminium pada Pelat Baja Kapal AISI 2512 terhadap Laju Korosi di dalam Media Air Laut. Universitas Diponegoro, Semarang.
Susetyo, A. E. (2017). Analisis Overall Equipment Effectivenes (OEE) Untuk Menentukan Efektifitas Mesin Sonna Web. SCIENCE TECH: Jurnal Ilmiah Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi, 3(2), 93–102.
Wijaya, C. Y., & Widyadana, I. G. A. (2015). Pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) di PT Astra Otoparts Tbk. Divisi Adiwira Plastik. Jurnal Titra, 3(1), 41–48.
Zulkarnain, Z. (2005). In Vitro Plant Breeding (Pemuliaan Tanaman secara In Vitro). Fakultas Pertanian Universitas Jambi.