Main Article Content

Muhammad Hermansyah
Hasan Bashori
PT. X sebagai perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur penghasil gula cair, tentu tidak dapat dilepaskan dari potensi Tenaga Kerja. Potensi Tenaga Kerja sangat penting keberadaannya karena berkaitan dengan upaya penciptaan nilai, yaitu proses menghasilkan produk oleh PT. X. Tujuan penelitian ini selain fokus pada produksi, tentunya juga fokus pada faktor-faktor lain yang tidak boleh diabaikan dalam proses bisnis perusahaan, seperti keselamatan dan kesehatan kerja. Faktor tenaga kerja berkenaan dengan kinerja mempunyai peranan strategis dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan, untuk itu dibutuhkan penilaian kinerja yang tepat. Sistem penilaian kinerja yang dimiliki PT. X saat ini yaitu Laporan Penilaian Kerja (LPK) yang dianggap memiliki beberapa kelemahan yaitu dalam faktor penilai yakni belum standarnya pemberian nilai dari si penilai, tidak adanya indikator dalam penilaian, penilaian yang bersifat kualitatif, dan periode pelaksanaan penilaian kerja dari LPK hanya satu kali dalam satu tahun. Penelitian dilaksanakan mengintegrasikan antara penilaian hasil kerja dan model kompetensi dalam pengukuran kinerja, hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi pencapaian tujuan dan tingkat penyelesaian tugas serta tanggung jawab setiap fungsi dan posisi sehingga intangible assets dapat dipertahankan dan diharapkan bisa berkembang. Hasil penelitian ini congruen dengan peningkatan objektivitas, sehingga sistem pengukuran kinerja akan memberikan hasil pengukuran yang lebih detail dan kuantitatif akan membantu dalam pengembangan sistem pemberian insentif serta rekomendasi training atau pengembangan lainnya.