Main Article Content

Putut Ade Irawan
Achmad Syaichu
Salah satu faktor yang dapat menentukan kelancaran jalannya hidup perusahaan adalah masalah perencanaan Kebutuhan bahan baku. Permasalahan yang sering dihadapi oleh perusahaan misalnya dalam hal penentuan bahan baku yang kurang tepat  diterapkan dalam perusahaan yang bersangkutan. Disamping itu,  sistem  MRP  dirancang  untuk    membuat  pesanan-pesanan  produksi dan pembelian  untuk mengatur  aliran  bahan  baku dan  persediaan  dalam  proses hingga sesuai dengan jadwal produksi untuk produk akhir.Analisis yang digunakan adalah menggunakan perhitungan material requirement planning (MRP) dengan menentukan terlebih dahulu jadwal induk produksi, kemudian dianalisa dengan menggunakan metode MRP untuk mengetahui perencanaan produksi dan kebutuhan baku dalam tiap komponen, dan menentukan lead time (waktu tunggu pemesanan).Perencanaan yang optimal perlu dilakukan sehingga penelitian dilakukan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing (Ukuran Lot Dinamis). Perencanaan kebutuhan bahan baku sifatnya tidak konstan sehingga dengan metode ini akan dihasilkan perencanaan jumlah pemesanan yang optimal sehingga biaya pemesanan dan biaya penyimpanan yang ditanggung perusahaan menjadi minimal. Dari hasil perhitungan dengan menggunakan model Dynamic Lot Sizing, diperoleh bahan baku gypsum sebesar Rp 2.441.767.132,- tanah liat sebesar Rp 4.391.873.999,- pasir besi sebesar Rp 942628181 perusahaan dapat menghasilkan total biaya sebesar Rp 7.776.440.327,- dan menghasilkan efisiensi penghematan sebesar 10,25 %  dibandingkan  dengan total biaya sebelumnya yaitu sebesar Rp 8.664.631.430,-