STUDI POTENSI DEBIT RUN OFF DAS KALI WELANG MENGGUNAKAN METODE SIMULASI HUJAN-LIMPASAN FJ MOCK

  • Afrikhatul Maulidiyah Universitas Yudharta Pasuruan

Abstract

Kabupaten pasuruan khususnya kecamatan Winongan sering mengalami kekeringan terutama pada musim kemarau. Hal ini terjadi karena air hujan yang turun ke permukaan tanah tidak dapat diserap oleh tanah secara maksimal dikarenakan semakin sempitnya lahan terbuka hijau akibat perubahan tata guna lahan. Kabupaten pasuruan memiliki 8 DAS, salah satunya adalah DAS Welang. Kali Welang merupakan Sungai perenial, yaitu sungai yang selalu mempunyai aliran sepanjang tahun, namun memiliki perbedaan angka debit yg sangat besar antara debit pada waktu musim hujan dan debit pada musim kemarau. Sehingga perlu dilakukan analisa untuk mengetahui berapa jumlah debit yang tersedia pada Kali Welang.

Metode dalam penelitian ini adalah menggunakan metode simulasi hujan-limpasan FJ Mock. Metode ini dipilih sebagai metode pendekatan dalam mengetahui debit run off karena terbatasnya data pengukuran data debit actual. Dalam analisa menggunakan metode ini dibutuhkan data hujan, data klimatologi, data topografi, data tata guna lahan, yang nanti sebagai parameter dalam analisa debit.

Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah,  bahwa jumlah debit limpasan/ run off yang terdapat  pada DAS Welang dalam kurun waktu 10 tahun, debit tertinggi terjadi pada bulan februari sebesar 0.357 m3/det dan debit terrendah pada bulan November sebesar 0.001 m3/det. Debit yang digunakan dalam penyediaan kebutuhan air adalah debit andalan 90% yaitu 0.001-0.196 m3/det. Hasil dari analisa debit ketersedian dan jumlah kebutuhan air adalah bahwa debit yang  tersedia cukup memenuhi kebutuhan pada kecamatan Winongan pada bulan Januari-April, sedangkan pada bulan Mei-Desember mengalami kekurangan antara 0.002-0.075 m3/dtk. Surplus yang terjadi pada bulan Januari-April bisa tetap dimanfaatkan untuk memenuhi defisit pada bulan Mei-Desember dengan cara membendung air.

Published
2019-12-11
Section
Articles