ANALISIS REKAYASA NILAI PADA PROYEK PEMBANGUNAN PERUMAHAN TIPE MENENGAH DI KABUPATEN JOMBANG
Abstract
Rekayasa Nilai merupakan suatu usaha yang terorganisasi secara sistematis dan mengaplikasikan suatu teknik yang telah diakui, yaitu teknik identifikasi fungsi produk atau jasa yang bertujuan memenuhi fungsi yang diperlukan dengan harga yang terendah. Dengan kata lain Rekayasa Nilai bermaksud memberikan sesuatu yang optimal untuk sejumlah uang yang dikeluarkan, dengan memakai teknik yang sistematis untuk menganalisis dan mengendalikan total biaya proyek. Adapun tujuan dari Rekayasa Nilai adalah untuk dapat dilakukan penghematan biaya tanpa mengurangi mutu atau kualitas serta fungsi bangunan dan anggaran biaya dapat digunakan secara optimal dan efisien. Tahapan dalam penelitian Rekayasa Nilai pada dinding ini dibagi menjadi 5 tahap, yaitu tahap informasi, kreatif, analisis, pengembangan dan rekomendasi. Tahapan-tahapan tersebut meliputi tahap pertama yaitu informasi umum, yang berupa gambar rencana bangunan dan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang akan di analisis. Kedua yaitu tahap spekulasi/ kreatif adalah tahap yang berisi tentang alternatif yang akan gunakan tanpa melihat pada keuntungan dan kerugian masing-masing desain. Ketiga, tahap analisis yang akan menyeleksi beberapa alternatif yang ditawarkan serta analisa keuntungan dan kerugian, analisis estimasi biaya desain alternatif dan juga metode yang digunakan dalam menetukan alternatif yang dipilih. Tahap keempat yaitu tahap pengembangan, dan yang kelima yakni tahap rekomendasi yang berisi tentang rencana awal, usulan, dasar pertimbangan dan penghematan biaya. Hasil analisis perhitungan diketahui bahwa alternatif rekaysa nilai dapat dilakukan pada pekerjaan pondasi, pekerjaan dinding, pekerjaan lantai serta pekerjaan atap dan plafon. Berdasarkan alternatif tersebut diperoleh nilai total penurun biaya dalam proses rekayasa nilai adalah sebesar Rp. 9.500.000, Sehingga dapat disimpulkan bahwa Rekayasa Nilai pada proyek pembangunan rumah tipe 70 pada komplek perumahan The Metro Graha Jombang dapat memperkecil biaya pekerjaan yang direncanakan dengan tetap menjaga fungsi awal dari pekerjaan item tersebut.
References
Dani Hasan, H.S, Suryanto Mas. 2003. Manajemen Proyek 1. Surabaya Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Surabaya
Health Building Note 15-01:Accident & emergency departments, Planning and design guidance. 2013. London: Department of Health.
Ibrahim B. 2008. Rencana dan Estimate Real of Cost. Jakarta: Bumi Aksara.
Kika A. 2012. Kajian Rekayasa Nilai Pada Perumahan Kayu Putih Asri Tipe 45/90 Kabupaten Blitar.Skripsi. Institut Teknologi Nasional. Malang.
Kressumar, Sugiharto. 1998. Anggaran dan Pelaksanaan Bangunan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Budaya.
Listiono, Andi. 2011. Aplikasi Value Engineering Terhadap Struktur Pelat Dan Balok Pada Proyek Pembangunan Gedung Asrama Putra SMP MTA Gemolong. Tugas akhir tidak diterbitkan: Surakarta: UNS.
Mukomuko, J.A., 1985. Dasar-Dasar Penyusunan Biaya Bangunan. Jakarta: Gramedia Pratama
Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, 45/PRT/M/2007. Pedoman Teknis Pembangunan Gedung Negara. Departemen Pekerjaan Umum.
Peraturan Sekretariat Jenderal Kesehatan, 2007. Pedoman Teknis Sarana dan Prasarana Rumah Sakit Kelas C. Departemen Kesehatan.
Santosa, Budi. 2009. Manajemen Proyek. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Copyright (c) 2024 Jurnal Konstruksi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.