Identifikasi Kandungan Boraks pada Ikan Asin di Pasar Wilayah Kabupaten Pasuruan
Abstract
Ikan asin merupakan proses pengawetan secara tradisional. Pengolahan ikan asin bertujuan untuk mengurangi kadar air dalam tubuh ikan. Proses pengawetan ini dilakukan agar ikan dapat bertahan lama. Meskipun telah dilakukan proses pengawetan, masih terdapat mikroorganisme pada ikan asin. Tak sedikit pembuat ikan asin yang menambahkan zat aditif berbahaya seperti boraks agar ikan asin lebih awet. Dikarenakan banyaknya pembuat ikan asin di wilayah Pasuruan, maka penulis tertarik untuk mengetahui ada atau tidaknya ikan asin mengandung boraks di wilayah pasuruan. Beberapa metode pengujian yang digunakan antara lain, uji boraks, dan uji kadar air. Hasil data dianalisis secara deskriptif dan diolah secara manual dengan memasukkan data ke dalam tabel deskriptif. Hasil pengujian menunjukkan bahwa dari lima pasar yang telah dilakukan penelitian, semua sampel ikan asin negatif mengandung boraks. Ikan asin memiliki kandungan air yang beragam. Dengan kadar air rata-rata tertinggi sebesar 10,60% berasal dari pasar Purwosari dan kadar air rata-rata terendah sebesar 6,33% berasal dari pasar Nguling.
References
Effendi, S.( 2015). Teknologi Pengolahan dan Pengawetan Pangan. Bandung: Alfabeta Bandung.
Effendi. (2009). Manajemen Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Salemba Medika.
Hastuti, S. (2010). Analisis Kualitatif dan Kuantitatif Formaldehid Pada Ikan Asin di Madura.Jurnal Agrointek. 4(2):132-137.
Lesbassa, H. 2018. Uji Kandungan Boraks Pada Makanan Jajanan Bakso Daging Sapi Yang Dijual Di Lingkungan Sd Inpres 26 Dan Sd Inpres 62 Negeri Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon. Skripsi. Jurusan Pendidikan Biologi. Institut Agama Islam Negeri Ambon.
Musthofa., Zaini., dan Roisatul, A., (2018) , Analisis usaha terasi udang di Desa Tambak Lekok Kabupaten Pasuruan., Jurnal Teknologi hasil pangan, 9(2): 123-131.
Palawe. J. F. P., Wodi. S. I. M. 2018. Mutu Mikrobiologis Ikan Asin Di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Program Studi Teknologi Pengolahan Hasil Perikanan. Juruan Perikanan Dan Kebaharian Politeknik Negeri Nusa Utara.
Santi, A, U, P. (2017). Analisis Kandungan Zat Pengawet Boraks Pada Jajanan Sekolah di SDN Serua Indah 1 Kota Ciputat. Jurnal Ilmiah PGSD. 1(1): 57-62.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Suhartini S dan., N Hidayat. (2005). Olahan Ikan Segar. Surabaya: Trubus Agrisarana.
Triastuti, E., Fatimawali., Runtuwene. J.R. (2013). Analisis Boraks Pada Tahu yang Diproduksi di Kota Manado. Jurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT. 2(1): 2302-2493.
Yulianti, C, H. 2021. Perbandingan Uji Deteksi Formalin Pada Makanan Menggunakan Pereaksi Antilin Dan Rapid Tes Kit Formalin. Jurnal Of Pharmacy And Science. 6(1):
Copyright (c) 2023 Jatmiko Ramadhani

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the author and retains publishing rights without restriction.
Copyright includes the non-exclusive right to reproduce and submit articles in all forms and media, including reprints, photographs, microfilm, and other similar reproductions, as well as translations. Reproduction of any part of this journal, its storage in the database and its transmission by all forms or media, such as electronic, electrostatic and mechanical copies, photocopying, recording, magnetic media, etc.
The journal editorial board makes every effort to ensure that no false or misleading data, opinions, or statements are published in the journal. Either way, the contents of articles published in journals are the sole and responsibility of each writer and publisher.
All articles published are free for everyone to read and download. We are continuously working with our author communities to select the best choice of license options, currently being defined for this journal as follows: Attribution 4.0 International (CC BY 4.0)