FENOMENA CLICKBAIT DI TRIBUNNEWS.COM DITINJAU DARI KODE ETIK JURNALISTIK INDONESIA PERIODE MARET 2018
Abstract
Berita-berita dengan judul fantastis mulai bermunculan demi menggaet banyaknya viewer yang akan berdampak pada trafik media pemberitaan online tersebut. Tragisnya judul-judul fantastis yang mereka suguhkan tidak sesuai dengan konten beritanya. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui fenomena clickbait di media pemberitaan online tribunnews.com ditinjau dari kode etik jurnalistik Indonesia periode Maret 2018. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini merupakan teknik sampling dengan melakukan pengambilan sampel untuk menentukan objek dan data yang akan diteliti. Objek penelitian pada penelitian ini adalah teks berita-berita clickbait periode Maret 2018 di media pemberitaan online tribunnews.com. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan fenomenologi Alfred Schutz yang bertujuan untuk mengetahui dunia dari sudut pandang orang yang mengalaminya secara langsung atau berkaitan dengan sifat-sifat alami pengalaman manusia, dan makna yang ditempelkan kepadanya. Hasil penelitian menunjukkan 1) fenomena berita clickbait di tribunnews.com menyimpang dari kode etik jurnalistik terkait keakuratan berita. 2) berita-berita clickbait di tribunnews.com berdasarkan CMC (Computer Mediated Communication) Holmes mempunyai bentuk komunikasi yang unik dengan membelokkan makna antara judul dan isi selain itu tribunnews.com melakukan integrasi informasi dari media lain untuk melakukan update berita.
References
Bungin, B. (2008). Sosiologi Komunikasi . Kencana.
Berger, L P. & Luckmann, T. (2013). Tafsir Sosial Atas Kenyataan. Jakarta: LP3ES
Holmes, David. 2012. TEORI KOMUNIKASI : Media, Teknologi, dan Masyarakat. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Kuswarno, E. (2009). Fenomenologi. Bandung: Widya Padjadjaran.
Kriyantono, R. (2014). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Marzuki. (2000). Metodologi Riset. Yogyakarta: Prasetia Widia Pratama
Masduki. (2005). Kebebasan Pers dan Kode Etik Jurnalistik. Yogyakarta: UII Press Yogyakarta.
Morissan. (2015). TEORI KOMUNIKASI : Individu Hingga Massa. Jakarta: Prenada Media Group.
Nasrullah, R. (2012). Komunikasi Antar Budaya di Era Budaya Siber. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Nurudin. (2015). Pengantar Komunikasi Massa. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Romli, A. S. (2014). Jurnalistik Online. Bandung: Penerbit Nuansa Cendekia.
b) Jurnal
Abhijnan Chakraborty, B. P. (2016). Stop Clickbait: Detecting and Preventing Clickbaits in Online News Media.
Basuki Agus Suparno, E. A. (2012). Computer Mediated Communication Situs Jejaring Sosial dan Identitas Diri Remaja. Jurnal Ilmu Komunikasi .
Christin, A. (2018). Counting Clicks: Quantification and Variationin Web Journalism in the United Statesand France. American Journal of Sociology, 123(5).
Pranata, A. (2014). Ekspresi Emosi Melalui Computer Mediated Communication Pada Pengguna Social Network Sites di Kota Surabaya. Jurnal E-Komunikasi .
Pratiwi, F. D. (2014). Computer mediated communication (CMC) dalam perspektif Komunikasi lintas budaya (tinjauan pada soompi discussion forum Empress ki tanyang shipper). Jurnal Komunikasi PROFETIK .
Tatipang, R. A. (2013). Fenomena Pelanggaran Kode Etik Jurnalistik Pasal 12 Tahun 2008 di Media Online Manado Post, 2(04)
Wahyuningtyas, D. D. (2015). Pengaruh Frekuesi Akses BBM, Path, Facebook Terhadap Intensitas Komunikasi Antarpribadi. JURNAL ILMIAH S1 ILMU KOMUNIKASI .
c) Internet
Witte, M.D. (2018). Society and Culture. Diakses pada 29 Mei 2018, dari https://www.futurity.org/clickbait-news-audience-metrics-1710452/
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/03/10/andhika-pratama-sebut-perbedaan-ussy-sulistiawaty-dan-putri-kecantikan
http://m.tribunnews.com/regional/2018/03/10/anna-janti-istri-hari-darmawan-telah-menunggu-jenazah-suaminya-di-bali?page=all
http://www.tribunnews.com/internasional/2018/03/26/kunjungi-indonesia-david beckham-ajak-warga-indonesia-jaga-gaya-hidup-sehat
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/03/15/annisa-bahar-minta-dibilang-mirip-prilly-latuconsina
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/03/14/heboh-soal-asmara-syahrini-dengan-mr-h-begini-kabar-bubu-sekarang
http://www.tribunnews.com/seleb/2018/03/04/cara-unik-promosikan-film-ini-bikin-pengendara-deg-degan
http://www.tribunnews.com/bisnis/2018/03/17/direktur-teknologi-informasi-bri-mengaku-tak-bisa-tidur-gara-gara-kasus-skimming
Copyright (c) 2018 JURNAL HERITAGE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction