MEDIA SEBAGAI ETALASE PERMODELAN KARAKTER REMAJA MELALUI PROGRAM PENCARI BAKAT PADA TELEVISI NASIONAL DI INDONESIA
Abstract
Media massa kini tidak lagi hadir dalam bentuk yang simple, tidak lagi berfungsi sebagai alat batu untuk memenuhi kebutuhan kita dan informasi saja, tetapi telah berubah menjadi sebuah lahan baru dalam bidang perekonomian dan industri, pesan-pesan yang diberitakan tidak lagi murni hanya sebuah penyampaian pesan tanpa kepentingan, tetapi telah menjadi kepentingan itu sendiri. Berbagai macam informasi yang disampaikan melalui televisi dapat menambah pengetahuan masyarakat terhadap berbagai macam persoalan yang ada pada saat ini. Televisi diharapkan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat akan hiburan, dunia hiburan saat ini memiliki pengaruh besar pada masyarakat kita, hal ini dikarenakan banyaknya tayangan reality show dari televisi. Reality show satu ini yaitu Indonesian idol memang sangat fenomenal. Peserta Indonesian idol harus memiliki bakat dasar dibidang seni yang terutama adalah seni suara. Keberadaan mereka benar-benar tak terduga hanya dalam hitungan beberapa bulan mereka sudah menjadi terkenal, acara ini sangat ampuh sehingga menjadi sebuah tontonan yang menghibur. Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis, bahwa karakter yang terpapar stimuli dari program-program reality show ataur program pencari bakat itu lebih cenderung terdorong faktor kedekatan baik karane rasa pertemanan maupun karane keinginan untuk menjadi apa yang mampu ditampilkan dalam program pencari bakat yang dijadikan patokan atau idola pada televisi nasional di Indonesia.
References
Mac Quail, Denis.1987. Teori Komunikasi Massa. Jakarta: Erlangga
Mukhtar dam Inten, Kusuma Ratih.2003. 60 Kiat Menjadi Remaja Milenium. Jakarta: PT. Rakasta
Pace, Wayne dan Faules. F. Don.2000. Komunikasi Organisasi (Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan). Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
Rakhmat, Jallaludin.1994. Metode Penelitian Komunikasi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Widjadja, H.A.W.1993. lmu Komunikasi(Pengantar Study).Jakarta: Rineka Cipta
Copyright (c) 2019 Faris

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction