EVALUASI INTERGRATED MARKETING COMMUNICATION DISBUDPAR DAN DISPORAPAR DALAM MENYIAPKAN KOTA MALANG SEBAGAI TOURISM HUB TAHUN 2019-2020
Abstract
Abstrak: Disbudpar 2019 dan Disporapar 2020 mengupayakan penerapan IMC dalam menyiapkan Kota Malang sebagai tourism hub. Namun, belum ada data empiris tentang bagaimana implementasi dari elemen IMC yang dilakukan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis dan mengevaluasi penerapan IMC dalam menyiapkan Kota Malang sebagai tourism hub. Menggunakan metodologi penelitian kualitatif melalui wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini memanfaatkan IMC dalam menganalisis data penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat aktifitas implementasi IMC yang dilakukan oleh Disbudpar dan Disporapar , namun pada prosesnya perlu meningkatkan sinergi dan sosialisasi arah penerapan IMC kepada pelaku usaha wisata untuk membangun kesepahaman ekosistem pariwisata dalam proses pemasaran pariwisata menjadi tourism hub. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan sinergitas model Pentahelix ABGCM dan melakukan pembinaan serta sosialisasi penerapan IMC kepada pelaku wisata.
References
Albet, P., & Dewi, S. I. (2019). Strategi branding Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Malang dalam membentuk image sebagai Kota Pariwisata. Jurnal Komunikasi Nusantara, 1(2), 107–115. https://doi.org/10.33366/jkn.v1i2.27
Anggraini, P. (2018). Kabupaten Malang Terpilih Jadi Gawang Wisata Nasional, Begini Kesiapannya. Retrieved December 1, 2020, from https://malangtimes.com/baca/29915/20180731/003000/kabupaten-malang-terpilih-jadi-gawang-wisata-nasional-begini-kesiapannya
Avinda, C. B., Sudiarta, I. N., & Karini, N. M. O. (2016). Strategi promosi Banyuwangi sebagai destinasi wisata ( studi kasus pada Dinas Kebudayaan dan Pariwisata ). In Jurnal Industri Perjalanan Wisata (Vol. 4). https://doi.org/10.24843/IPTA.2016.v04.i01.p10
Badan Pusat Statistik. (2020). Kota Malang dalam Angka, Malang Municipality in Figures 2020. Kota Malang.
Cooper, J., Gilbert, D., & Wanhill., S. (1995). Tourism, principles and practice. In Tourism: Principles and Practice. London. London: Logman.
Daymon, C., & Holloway, I. (2011). Qualitative research methods in public relations and marketing communication (Second Edi). New York: Routledge.
Duncan, T. (2002). IMC : Using advertising and promotion to build brand. McGraw-Hill Publishing Companiesl.
Kementrian Pariwisata RI. (2016). Peraturan Menteri Pariwisata Republik Indonesia Nomor 14 tahun 2016 tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan. Jakarta.
Kotler, P. (2002). Manajemen pemasaran, analisa perencanaan, implementasi dan kontrol. Jakarta: Prehalindo.
Kriyantono, R. (2014). Teknik praktis riset komunikasi. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, R. (2015a). Public relations, issue & crisis management: Pendekatan critical public relation, etnografi kritis & kualitatif. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, R. (2015b). Public relations and corporate social responsibility in mandatory approach era in Indonesia. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 211(9), 320–327. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.11.041
Kriyantono, R. (2017). Teori-teori public relations perspektif barat & lokal: Aplikasi penelitian & praktik. Jakarta: Kencana.
Kriyantono, R. (2018). Meneropong praktik public relations di Indonesia dengan teori dan riset. Kota Malang: Universitas Brawijaya Press.
Kriyantono, R. (2019). The implementation of the regulation of the Minister of Administrative Reform and Bureaucratic Reform No 29/2011 in crisis management of government public relations. Jurnal Komunikator, 11(2), 93–106. https://doi.org/10.18196/jkm.112023
Kriyantono, R. (2020). Efektivitas website perguruan tinggi negeri sebagai penyedia informasi bagi mahasiswa. Jurnal Studi Komunikasi, 4(1), 117. https://doi.org/10.25139/jsk.v4i1.1799
Kriyantono, R., & Sa’diyah, H. (2018). Kearifan lokal dan strategi komunikasi public relations di BUMN dan perusahaan swasta. Jurnal Ilmu Komunikasi, 15(2), 171. https://doi.org/10.24002/jik.v15i2.1480
Mulayana, D., & Harjanto, R. (2008). Komunikasi getok tular pengantar popularitas merek. Jurnal Komunikasi, 9(2), 233–242. https://doi.org/10.29313/mediator.v9i2.1131
Pickton, D., & Broderick, A. (2005). Integrated marketing communications. Hant: Ashford Colour Press.
Prasetyo, B. D., Febriani, N. S., Asmara, W. W., Tamitiadini, D. D., Destrity, N. A., Avina, D. A. A., & Illahi, A. K. (2018). Komunikasi pemasaran terpadu: pendekatan tradisional hingga era media baru. Malang: Universitas Brawijaya Press.
Rachman, D. A., Ariani, N. M., Nyoman, N., & Aryanti, S. (2017). Persepsi pengunjung terhadap kualitas event Malang flower carnival ( MFC ) sebagai atraksi wisata di Kota Malang. In Jurnal Kepariwisataan dan Hospitalitas (Vol. 1).
Setioko, M. D. (2019). Analisis strategi pengembangan wisata kota di Kota Malang. Jurnal Pariwisata Pesona, 4(1), 81–88. https://doi.org/10.26905/jpp.v4i1.2524
Sobari, N. A., & Hariyanti, P. (2017). Strategi komunikasi pemasaran terpadu (IMC) Dinas Pariwisata Provinsi Banten dalam mempromosikan pariwisata Banten. Prosiding Seminar, 65–75. Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
Tjiptono, F., & Chandra, G. (2008). Pemasaran strategik. Yogyakarta: Andy Publiser.
Walikota Malang. (2014). Peraturan Walikota Malang Nomor 34 tahun 2014 tentang RencanaInduk Pengembangan Pariwisata Daerah. Kota Malang.
Walikota Malang. (2015). Peraturan Walikota Malang Nomor 40 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah ( RPJMD ) Kota Malang tahun 2016. Kota Malang.
Yeshin, T. (1998). Integrated Marketing Communications. Oxford: The Chartered Institute of Marketing.
Copyright (c) 2021 JURNAL HERITAGE

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction