PESAN POLITIK KEBANGSAAN SEBAGAI REKONSILIASI KIAI PASCA PESTA DEMOKRASI DALAM PERSPEKTIF COORDINATED MANAGAMENT OF MEANING (CMM)

  • Ahmad Aminuddin Universitas Yudharta pasuruan
  • Nurma Yuwita
  • Gatut Setiadi
Keywords: Politik Kebangsaan, Rekonsiliasi, Kiai, CMM

Abstract

Penelitian ini berangkat dari CMM guna mengkaji pesan politik kebangsaan sebagai rekonsiliasi kiai. CMM berfokus pada diri dan hubungannya dengan orang lain, serta interpretasi makna pada sebuah pesan (Philipsen dalam West & Turner, 2014, h.115). CMM adalah teori praktis dan menyediakan kerangka komprehensif untuk mengatur hubungan antarfenomena dan telah mengembangkan berbagai alat seperti hierarki makna. Peneliti mengkaji politik kebangsaan sebagai rekonsiliasi kiai pasca pesta demokrasi dikarenakan pemilu 2019 menjadi batu uji kesiapan bangsa demokrasi secara maju dan beradap. Sehingga, kesuksesan penyelenggaraan pemilu tahun ini mengokohkan persepsi dunia bahwa Indonesia merupakan negara dengan mayoritas penduduk muslim, dapat menyandingkan Islam dan demokrasi. Momentum pemilu 2019 telah usai dan sudah terpilih presiden, wakil presiden, maupun para anggota legislatif. Maka bangsa Indonesia diharapkan kembali bersatu. Pihak-pihak yang sebelumnya berkompetisi secara politik, harus kembali merangkul dan menguatkan kembali ikatan persaudaraan untuk bekerja sama demi kemajuan bangsa dan menciptakan perdamaian. Mantan Ketua MK Mahfud MD (dalam detikNews, 2019) mengajak segenap bangsa untuk melakukan rekonsiliasi atau pemulihan. Rekonsiliasi menurut Mahfud adalah kembali ke posisi masing-masing dengan cita-cita menjaga negara berdasarkan konstitusi. Guna mengawal rekonsiliasi di masyarakat maka dibutuhkan pesan politik kebangsaan dari Kiai. Karena Kiai merupakan tokoh sentral yang akan selalu dipatuhi oleh masyarakat. Kiai memiliki otoritas yang tinggi di masyarakat dan dapat menaungi serta mengotrol tindakan masyarakat sehingga bisa menjadi agen rekonsiliasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan interpretatif-konstruktivis. Metodologi yang digunakan kualitatif deskriptif dengan metode pengambilan sampel purposive sampling. Metode dalam pengumpulan data yaitu wawancara mendalam, observasi dan dokumentasi. Penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan CMM theory dalam konteks politik kebangsaan. Politik kebangsaan merupakan sikap patriotisme dan nasionalisme yang seharusnya menjadi rujukan setiap orang untuk lebih mengedepankan kepada unsur kemanusiaan demi perdamaian dan kesejahteraan rakyat.

References

West, Richard & Turner, Lynn. (2014). Pengantar Teori Komunikasi: Analisis dan Aplikasi, Terjemah oleh Brian Marswendy. Jakarta: Salemba Humanika.
Tan, Jasmine. (2012). “ Gender and The Coordinated Management of Meaning in Women’s Perception of Finance” ProQuest LLC.
Yuwita, dkk. (2015). Studi Konstruksi Makna Hubungan Antarumat Beragama Dengan Pendekatan Model (Coordinated Management of Meaning-CMM). Jurnal Wacana, Vol.18, No.4.
Yuwita, Hasyim. (2018). Pancasila dalam konstruksi pemikiran teologi pesantren dengan pendekatan model coordinated managament of meaning (CMM). Jurnal Interaksi, Vol 7, No.2.
MD, Mahfud. (2019). Mahfud MD Ajak Semua Pihak Lakukan Rekonsiliasi Usai Pemilu https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-4613027/mahfud-md-ajak-semua-pihak-lakukan-rekonsiliasi-usai-pemilu
Yuwita, dkk. (2019). Netralitas Politik Kiai dalam Perspektif teori Interaksi Simbolik. Jurnal Dakwah Risalah, Vol 30, No.2.
Littlejohn, Stephen & Foss, Karen. (2012). Teori Komunikasi: Theories of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Rofi’i, Ahmad. (2014). Politik Kebangsaan Nahdlatul Ulama Perspektif Pemikiran KH. Abdul Muchith Muzadi. Jurnal Al-Daulah: Vol. 4, No. 2.
MD, Mahfud. (2019). Mahfud MD Jelaskan Makna Rekonsiliasi. https://www.tribunnews.com/nasional/2019/07/11/mahfud-md-jelaskan-makna-rekonsiliasi
Nutfa, Moh. & Anwar, Sakaria. (2015). Membangun Kembali Perdamaian: Rekonsiliasi Konflik Manual Berbasis Trust. Jurnal Kristis, Vol. 1, No. 1.
Kriyantono, R. (2010). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Neuman, Lawrence. (2013). Metodologi Penelitian Sosial: Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif Edisi 7. Terjemah oleh Edina T. Sofia. Jakarta: PT Indeks
Moleong, Lexy. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Published
2021-06-30