MEMBANGUN TOLERANSI BERAGAMA MELALUI KARTUN ANAK-ANAK: ANALISIS PESAN TOLERANSI TAYANGAN KARTUN UPIN DAN IPIN

  • Riza Basthoni College Student
  • Mila Minhatul Maula
  • Wulan Maghfiroh Azzahro
  • Faiza Izzata Aulia
  • Salamatul Lailil Karomah
  • Mohammad Syifa Albai Haqi
Keywords: Toleransi Beragama, Teori Kultivasi, Upin dan Ipin

Abstract

Berangkat dari survei oleh SETARA Institute yang menyatakan tentang adanya peningkatan jumlah pelajar intoleran sebayak 5,6 persen. Realitas ini jelas berbanding terbalik dengan semboyan “Bhineka Tunggal Ika” yang didalamnya sangat melindungi perbedaan antar golongan. Hal ini membuktikan semakin mendesaknya pembelajaran tentang nilai toleransi. Pembelajaran ini dapat dibantu dengan memanfaatkan media seperti Youtube, mengingat total penonton Youtube di Indonesai adalah sebanyak 139 Juta orang. Salah satu tayangan yang dekat dengan anak-anak di Youtube adalah kartun Upin & Ipin, yang didalamnya menceritakan kehidupan antar golongan dan agama dengan lingkungan yang mirip dengan Indonesia. Penelitan ini akan menjelaskan tentang bagaimana penggambaran pesan toleransi beragama serta aspek-aspeknya dalam tiga episode Upin & Ipin yakni, Hari Raya, Bulan Hantu dan Pesta cahaya dengan pendekatan kualitatif. Analisis yang digunakan adalah analisi isi Kripendorf yang bertujuan untuk mengetahui pesan toleransi dalam tayangan Upin & Ipin tersebut. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tayangan dari ketiga episode ini mengandung pesan-pesan toleransi beragama yang terdiri dari beberapa aspek seperti, saling menerima, kerjasama, kebebasan, dan kesabaran. Kesimpulannya tayangan ketiga episode Upin & Ipin ini dapat dijadikan salah satu inpirasi untuk membangun nilai toleransi sejak dini, karena dalam tayangan ini terdapat penggambaran bagaimana seharusnya kehidupan antar umat agama yang toleransi, yang didalamnya terkandung aspek seperti saling menerima, kerjasama, kebebasan, dan kesabaran.

References

Abdussamad, Z. (2021). Metode Penelitian Kualitatif (1st ed.; P. Rapanna, ed.). Syakir Media Press.
Ado, H. (2024). Benang Kusut Intoleransi di Indonesia. Retrieved September 19, 2024, from Kompasiana website: https://www.kompasiana.com/hen12684/6639dac51470931f8364a662/benang-kusut-intolerasi-di-indonesia#:~:text=Data-data yang dikumpulkan oleh,hanya 3 kasus pada 2022.
Afdal, Thamrin, H., Sibaweh, I., Susanto, B., & Mashuri. (2024). Strategi Implementasi Karakter Toleransi pada Anak Usia Sekolah Dasar di Lingkungan Masyarakat. Journal of Education Research, 5(4), 4772–4783.
AlFalah, U., & Rahman, S. (2019). Toleransi Beragama Dan Kerukunan Hidup Antar Umat Beragama Di Kampung Toleransi. Syntax Idea, 1(3), 121–131. https://doi.org/https://doi.org/10.46799/syntax-idea.v1i3.30
Annur, C. (2023). Indonesia Peringkat Keempat Pengguna YouTube Terbanyak Dunia. Retrieved from Databooks website: https://databoks.katadata.co.id/teknologi-telekomunikasi/statistik/08ebe16c8ac6904/indonesia-peringkat-keempat-pengguna-youtube-terbanyak-dunia
APJII. (2024). APJII Jumlah Pengguna Internet Indonesia Tembus 221 Juta Orang. Retrieved from APJII website: https://apjii.or.id/berita/d/apjii-jumlah-pengguna-internet-indonesia-tembus-221-juta-orang#:~:text=Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) mengumumkan jumlah pengguna internet,jiwa penduduk Indonesia tahun 2023.
Bari, F., & Jamila, I. F. (2023). Toleransi Beragama Era Digital (Studi atas Podcast Habib Husein Ja’far Al-Haddar). Jurnal Studi Pesantren, 3(1), 55–68. https://doi.org/https://doi.org/10.35897/studipesantren.v3i1.910
Berlian, A. melani. (2021). Isu Intoleransi Terhadap Siswi Non-Muslim Smkn 2 Padang Dalam Bingkai Pemberitaan Republika.Co.Id. Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents, 181.
Bukhori, B. (2022). Toleransi Beragama : Peran Fundamentalisme Agama dan Kontrol Diri. Semarang: CV. Pilar Nusantara.
Farkhan. (2023). ِ ِKonsep Tasamuh (Toleransi) Menurut Ulama Islam dan Tokkoh Barat. Jurnal Ilmu Al-Qur’an Dan Studi Islam, 1(2), 123–131.
Latipah, H., & Nawawi. (2023). PERILAKU INTOLERANSI BERAGAMA DAN BUDAYA MEDIA SOSIAL: TINJAUAN BIMBINGAN LITERASI MEDIA DIGITAL DI MASYARAKAT. Al-Isyraq: Jurnal Bimbingan, Penyuluhan, Dan Konseling Islam, 6(2), 21–42. https://doi.org/https://doi.org/10.59027/alisyraq.v6i2.336
Maliki, I., & Nazar, T. (2023). LIVING HADIS ISLAM WASATHIYAH: Analisis terhadap Konten Dakwah Youtube “Jeda Nulis” Habib Ja’far. Nizham, 11(1), 64–78. https://doi.org/https://doi.org/10.32332/nizham.v11i01.6753
Naim, N. (2020). Membangun Toleransi Dalam Masyarakat Majemuk Telaah Pemikiran Nurcholis Madjid. Harmoni, 12(2), 31–42. https://doi.org/https://doi.org/10.32488/harmoni.v12i2.153
Nasruddin. (2019). Pendidian Informal Sikap Toleransi Anak (Eksternalisasi Sikap Toleransi Anak Dalam Keluarga Multiagama Di Desa “Pancasila” Turi Lamongan Jawa Timur. Jurnal Al-Insyiroh : Jurnal Studi Keislaman, 5(1), 57–88. https://doi.org/https://doi.org/10.35309/alinsyiroh.v5i1.3397
Nurwita, S. (2019). Analisis Nilai-Nilai Agama dan Moral Anak Usia Dini dalam Tayangan Film Kartun Upin dan Ipin. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 3(2), 506. https://doi.org/10.31004/obsesi.v3i2.252
Paramitha, A. P. (2022). Konsep Toleransi Habib Husein Ja’far Al-Hadar pada Kanal Youtube Jeda Nulis Perspektif Semiotika Charles Sanders Pierce. 1–79. Retrieved from http://digilib.uinsa.ac.id/53851/2/Aghfanny Prajna Paramitha_E71218027.pdf
Parau, I. (2020). Nilai-Nilai Toleransi dalam Film Upin Ipin dan Relevansinya Dengan Konteks Indonesia. Retrieved from http://repository.iainpurwokerto.ac.id/id/eprint/8824
Pers SETARA Institute. (2023). KASUS PERUNDUNGAN DAN INTOLERANSI DI SDN JOMIN BARAT II: CEGAH MENGUATNYA EKOSISTEM INTOLERANSI DI DUNIA PENDIDIKAN. Retrieved September 19, 2024, from SETARA Institute website: https://setara-institute.org/kasus-perundungan-dan-intoleransi-di-sdn-jomin-barat-ii-cegah-menguatnya-ekosistem-intoleransi-di-dunia-pendidikan/
Putri, R., Murtono, M., & Ulya, H. (2021). Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Film Animasi Upin dan Ipin. Jurnal Educatio FKIP UNMA, 7(3), 1253–1263. https://doi.org/10.31949/educatio.v7i3.1401
Rangga Lawe, I. G. A., Irfansyah, I., & Ahmad, H. A. (2020). Animasi sebagai Media Pendidikan Karakter Berbasis Tri Kaya Parisudha untuk Anak-Anak. Mudra Jurnal Seni Budaya, 35(2), 242–249. https://doi.org/10.31091/mudra.v35i2.975
Renan Joyo, P., Murtiningsih, R. S., & Tjahyadi, S. (2023). Pemikiran Sarvepalli Radhakrishnan dan Relevansinya terhadap Isu Toleransi Beragama di Indonesia. Jurnal Penelitian Agama Hindu, 7(4), 439–457. https://doi.org/10.37329/jpah.v7i4.2489
Rohmah, N. N., & Munaah. (2020). Perilaku Sosial Remaja dan Tayangan Televisi ( Analisis Teori Kultivasi ). AL-I’lam, 3(2), 17–40. https://doi.org/https://doi.org/10.31764/jail.v3i2.2534
Soraya, T., Aliasan, & Jufrizal. (2023). Analisis Semiotika Moderasi Beragama Dalam Film Animasi Upin & Ipin. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 5(3), 93–94. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/jpdk.v5i3.14562
Sujana, W. (2023). Toleransi Beragama. Retrieved September 19, 2024, from Kemenag website: https://kemenag.go.id/hindu/toleransi-beragama-hyv3tv
Tionardus, M., & Aditia, A. (2022). Mengenal Semua Karakter Upin & Ipin. Retrieved from Kompas website: https://entertainment.kompas.com/read/2022/10/05/195904366/mengenal-semua-karakter-di-upin-ipin?page=all#google_vignette
Tohari, A. (2024). Wujud Toleransi Beragama Di Dusun Kutorejo Kecamatan Tegaldlimo Banyuwangi. Toleransi : Media Komunikasi Umat Beragama, 16(1), 22–31. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.24014/trs.v16i1.28775
Ulfah, A., Razali, R., Rahman, H., Ghofur, A., Bukhory, U., Wahyuningrum, S., … Muqoddam, F. (2022). Ragam Analisis Data Penelitian (Sastra, Riset dan Pengembangan) (Sri Rizqi). Madura: IAIN Madura Press.
Ulum, F., & Setiadi, G. (2020). Peranan Teori Kultivasi Terhadap Perkembangan Komunikasi Massa Di Era Globalisasi Fathul Ulum 1) , Gatut Setiadi 2) 1). Jurnal Komunikasi Dan Penyiaran Islam, 1(1), 44–50. https://doi.org/https://orcid.org/0000-0002-2115-0636
Wardah, F. (2023). Setara Institute: Jumlah Pelajar yang Intoleran Aktif Meningkat, 83% Nilai Pancasila Bisa Diganti. Retrieved from VOA Indonesia website: https://www.voaindonesia.com/a/setara-institute-jumlah-pelajar-yang-intoleran-aktif-meningkat-56-setuju-syariat-islam/7097499.html
Widiatmaka, P., Purwoko, A. A., & Aris Shofa, A. M. (2022). Rumah Radakng dan Penanaman Nilai Toleransi di Masyarakat Adat Dayak. Dialog, 45(1), 57–68. https://doi.org/10.47655/dialog.v45i1.584
Yasin, T. H., & Herman Saputra. (2021). Toleransi Beragama Perspektif Islam dan Kong Hu Cu. Abrahamic Religions: Jurnal Studi Agama-Agama Vol., Vol. 1(1), 44. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.22373/arj.v1i1.9442
Yulianti, N. (2005). Televisi dan Fenomena Kekerasan Perspektif Teori Kultivasi. MEDIATOR, 6(1). https://doi.org/https://doi.org/10.29313/mediator.v6i1.1185
Yuniarto, T. (2023). Pola Penggunaan Internet Pada Anak. Retrieved September 20, 2024, from Kompaspedia website: https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pola-penggunaan-internet-pada-anak?track_source=kompaspedia-paywall&track_medium=login-paywall&track_content=https://kompaspedia.kompas.id/baca/paparan-topik/pola-penggunaan-internet-pada-anak
Yusuf, M. (2022). Pengertian Toleransi dan Contoh Sikap yang Penting untuk Diterapkan. Retrieved from Gramedia website: https://www.gramedia.com/literasi/toleransi/
Zulham, Z., & Lubis, K. (2022). Islam Dan Toleransi. ANSIRU PAI : Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 116. https://doi.org/10.30821/ansiru.v6i2.14649
Published
2024-12-31