FASE TURUNNYA AL-QUR′AN DAN URGENSITASNYA
Abstract
Al-Qur’an tidak diturunkan dalam ruang yang kosong. Ia berdiskusi, berkomunikasi dengan manusia yang berperadaban dan atau masih belum berperadaban, sehingga tidak sedikit dari mereka yang menolak bahkan menentang al-Qur’an.
Penurunan secara gradual, adalah fase yang memegang peranan penting dalam efektifitas dakwah agama islam. Islam dengan mudah diterima dan diserap oleh manusia dengan penurunan wahyu yang tidak sekaligus, dan jika masih ada yang menentangnya tidak lain hanya karena tidak mau mengakui keberadaan al-Qur’an semata.
Al-Qur’an yang tidak diturunkan sekaligus, berdialog dengan masyarakat Mekkah dengan memper timbangkan latar belakang, sosio kultur dan sosio grafis masyarakatnya, demikian juga dengan al’Quran ketika diturunkan di Madinah. Dengan mengetahui fase turunnya al-Qur’an.
References
al-Qat}t}a>n, Manna>‘. Maba>h}ith fi> ‘Ulu>m al-Qur’an, Manshu>ra>t al-‘As}r al-H{adi>th, 1990.
al-Suyu>t}i>, ‘Abdur Rah}ma>n bin Abi> Bakar. al-Itqa>n fi> ‘Ulu>m al-Qur’an, Beirut: Da>rmal-Kutub al-‘Ilmiyyah, 2004
Abu S{ahbah, Muhammad bin Muhammad. al-Madkhal li Dira>sati al-Qur′a>n al-Kari>m. Kairo: Maktabah al-Sunnah, 1992.
Abu> Khali>l, Thawqi.> At}las al-Si>rah al-Nabawiyyah. Dimshiq: Da>r al-Fikr, 2003.
Engineer, Asghar Ali. Asal Usul dan Perkembangan Islam. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.
Hakim, M. Baqir. ‘Ulu>m al-Qur’an, Jakarta: al-Huda, 2006.
Ibra>hi>m,Muh}ammad Isma>‘i>l. al-Qur′an wa I‘ja>zuhu al-Tashri>‘iy. (Da>r alFikr al-‘Arabiy, 1978.
Shihab, M. Quraish. Membumikan al-Qur′an. Bandung: Mizan, 1999.