Main Article Content

Syahril Zulkarnaen
Achmad Miscbah

  1. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang biobisnis bertaraf internasional. Produk PT. XYZ tersebut antara lain L-Tryptophan, L-Lysine HCL, L-Lysine SO4, Prosine, pupuk cair dan pupuk Zeta. Pada Departemen Refinery tepatnya pada proses produksi L-Lysine Pemborosan yang terjadi antara lain adalah adanya produk yang harus di-rework (karena tidak sesuai dengan kriteria perusahaan) pada saat produksi. Permasalahan ini merupakan pemborosan atau waste yang harus dihilangkan. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan Lean Manufacturing untuk mengurangi pemborosan yang terjadi. Lean manufacturing memiliki tool untuk memetakan aliran nilai sepanjang proses produksi, yaitu value stream mapping. Berdasarkan value stream mapping dapat diketahui aktivitas mana yang dapat memberikan nilai tambah dan yang tidak memberikan nilai tambah, Pemborosan yang terjadi selama proses produksi dapat dilihat pada current state map sehingga dapat diambil langkah untuk mengeliminasi pemborosan tersebut.Dengan menggunakan diagram Sebab Akibat, Five Why dan diagram SIPOC maka dapat diidentifikasi pemborosan yang terjadi dan juga tahap perbaikannya. Berdasarkan Value Stream Mapping didapatkan nilai rasio antara value added time dengan lead time sebesar 43,32%. Setelah diberikan usulan perbaikan maka estimasi perbandingannya menjadi 54,52%.


Keywords: Lean Manufakturing Mapping Seven tools
Batubara, S., & Halimuddin, R. A. (2016). Penerapan Lean Manufacturing Untuk Meningkatkan Kapasitas Produksi Dengan Cara Mengurangi Manufacturing Lead Time Studi Kasus: Pt Oriental Manufacturing Indonesia. JURNAL PENELITIAN DAN KARYA ILMIAH LEMBAGA PENELITIAN UNIVERSITAS TRISAKTI, 1(1), 49–56.
Damanik, O. A. R., Afma, V. M., & Siboro, B. A. H. (2018). ANALISA PENDEKATAN LEAN MANUFACTURING DENGAN METODE VSM (VALUE STREAM MAPPING) UNTUK MENGURANGI PEMBOROSAN WAKTU (STUDI KASUS UD. ALMAIDA). PROFISIENSI, 5(1).
Irawan, B. R. (2010). ANALISIS MUTU PELAYANAN PADA PT. PLN (PERSERO) CABANG PEKANBARU RANTING PERAWANG DENGAN PENDEKATAN METODE SIX SIGMA [PhD Thesis]. Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau.
Ivan, M. (2018). Analisis dalam Penggunaan Lean Manufacturing untuk Meminimisasi Waste pada PT. Sisirau.
Kartika, H. (2013). Analisis pengendalian kualitas produk CPE film dengan metode statistical process control pada PT. MSI. Jurnal ilmiah teknik industri, 1(1), 50–58.
Kristanto, A., & Widodo, S. C. (2015). Perancangan ulang alat perontok padi yang ergonomis untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas kebersihan padi. Jurnal Ilmiah Teknik Industri, 14(1), 78–85.
Lubis, W. H. (t.t.). Analisis Aliran Proses Produksi dengan Menggunakan Pendekatan Lean Manufacturing di PT. Cahroen Pokphand Indonesia.
Muharom, M., Soeparman, S., & Irawan, Y. S. (2013). Pengembangan Metode Lean Manufacture untuk Investigasi Proses Produksi HC (Hard Cover) Folio dengan Menggunakan Value Stream Mapping. Journal of Engineering and Management in Industrial System, 1(1).
Napitupulu, H. L., & Siregar, I. (t.t.). Penerapan Lean Manufacturing Untuk Mereduksi Time Waste Pada Proses Produksi Di PT. Apindowaja Ampuh Persada.
Rinawati, D. I., Sari, D. P., & Muljadi, F. (2012). Penentuan Waktu Standar dan Jumlah Tenaga Kerja Optimal pada Produksi Batik Cap (Studi Kasus: IKM Batik Saud Effendy, Laweyan). J@ ti Undip: Jurnal Teknik Industri, 7(3), 143–150.