Arah dan Strategi Pembinaan Akhlak Santri di Pondok Pesantren Al Yasini Pasuruan
Main Article Content
Abstract
The direction and strategy of moral development must continue to be carried out and developed in order to prepare an excellent and civilized generation for the future. Therefore, in this regard, the researcher conducted a study on "The Direction and Strategies of Moral Development for Students (Santri) at Al Yasini Islamic Boarding School in Pasuruan." This research aims to describe the direction and strategies for moral development of students (Santri) at Al Yasini Islamic Boarding School in Pasuruan. This study used a qualitative approach with the natural environment as the direct source of data. The data collection procedures included observation, interviews, and documentation. The researcher used descriptive qualitative data analysis techniques for analysis.
The results of this study indicate that the direction of moral development for students (Santri) is aimed at implementing Islamic teachings, shaping the personality of students, and equipping them to live in society. Meanwhile, the strategies for moral development of Santri are carried out through the Islamic boarding school curriculum, advice and guidance (mauidah hasanah), role modeling (uswatun hasanah), and the habituation of an Islamic way of life. The implications of this research include changes in the behavior of Santri, a more Islamic environment within the boarding school, and an improved public perception of the boarding school.
Abudin Nata, 2001, Sejarah Pertumbuhan dan Perkembangan Lembaga-lembaga Pendidikan Islam di Indonesia, Grasindo, Jakarta, hal : 105.
Ahmad Muthohar, 2007, Ideologi Pendidikan Pesantren : Pesantren di Tengah Arus Ideologi-ideologi Pendidikan, Pustaka Rizki Putra, Semarang, hal : 17.
A. Warson Munawir, 1997, Kamus Al-Munawir, Pustaka Progesif, Surabaya, hal : 1073.
Nur Uhbiyati, 1996, Ilmu Pendidikan Islam, Pustaka Setia, Bandung, hal : 239.
M.Ali Hasan Mukti dan Mukti Ali, 2003, Kapita Selekta Pendidikan Islam, Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, hal : 93.
Abdul Munir Mulkhan, 2003, Menggagas Pesantren Masa Depan Geliat Suara Santri Untuk Indonesia Baru, Qirtas, Yogyakarta, hal : xii.
Abuddin Nata, 2001Op-Cit, hal : 104.
M. Arifin, 1993, Kapita Selekta Pendidikan Islam dan Umum, Bumi Aksara, Jakarta, hal : 248.
Mukti Ali, 1987, Beberapa Persoalan Agama Dewasa Ini, Rajawali Press, Jakarta, hal : 15.
M. Dawam Raharjo (peny), 1985, Pesantren dan Pembaharuan, LP3ES, Jakarta, hal : 05.
Nurcholis Madjid, 1987, Islam Kemodernan dan Keindonesiaan, Mizan, Bandung, hal : 68.
Darban, Kyai dan Politik pada Zaman Kerajaan Islam, dalam majalah Pesantren, No. 2 / Vol. V 1988, hal : 34.
Mahmud Yunus, 1993, Sejarah Pendidikan Islam, Hidakarya Agung, Jakarta, hal : 31.
Ismail SM (ed), 2002, Dinamika Pesantren dan Madrasah, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, hal : 56.
Azyurmadi Azra, 2001, Pendidikan Islam : Tradisi dan Modernisasi Menuju Millenium Baru, Kalimah, Jakarta, 106.
Zarnuji, 1963, Ta'lim al-Muta'allim, Menara Kudus, Kudus, hal : 01.
Zamarkhsyari Dhofier, 1982, Tradisi Pesantren, LP3ES, Jakarta, hal : 21.
Manfred Ziemek, 1986, Pesantren Dalam Perubahan Sosial, P3M, Jakarta, hal : 138.
Zamakhsyari Dhafir, 1983, Tradisi Pesantren Study tentang Pandangan Hidup Kyai, LP3ES, Jakarta, hal : 44.
Sahal Mahfudh, 2003, Nuansa Fiqh Sosial, LKIS, Yogyakarta, hal : 259.
Adi Sasono, dkk, 1998, Solusi Islam (ekonomi, Pendidikan, Dakwah), Jakarta, Gema Insani, hal : 116.
Moh. Hasjim, 1992, Pondok Pesantren Berjuang dalam Kancah Kemerdekaan dan Pembangunan Pedesaan, cet.I, Sinar Wijaya, Surabaya, hal : 87.