Umumnya guru bimbingan konseling pada suatu lembaga menjadi pusat pengendalian kecerdasan emosional dan menangani konflik perilaku siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan metode induktif dengan alur tahapan kondensasi data, penyajian data (data display) dan menarik kesimpulan dan verifikasi. Dalam penelitian ini ditemukan bahwa, strategi guru dalam meningkatkan kecerdasan emosional siswa melalui pendidikan agama Islam (a) Sikap-sikap terpuji siswa di dalam kelas seperti mampu memecahkan masalah dengan baik, memiliki kepedulian dan empati dengan sesama, dan saling mengingatkan kewajiban belajar, (b) Sikap-sikap terpuji siswa di luar kelas seperti tidak mudah tersinggung saat di bully dan mampu mengontrol diri untuk berkata jelek.
Kata Kunci: Strategi Guru, Pendidikan Agama Islam, Kecerdasan, Spiritual, Emosional.