KAJIAN KUALITAS MIE KERING TERSUBSTITUSI TEPUNG LIMBAH TEMPE
Abstract
Mie kering merupakan mie yang telah mengalami pengeringan sampai kadar air mencapai 8- 10%, tahan untuk di simpan dalam waktu yang lama karena kandungan air yang berkurang sehingga sulit di tumbuhi jamur dan kapang. Bahan baku utama yang digunakan untuk pembuatan mie ini adalah tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mensubtitusikan tepung terigu dengan tepung limbah tempe (kulit ari kedelai) dalam pembuatan mie dan mengetahui proporsi tepung limbah tempe (kulit ari kedelai) pada pembuatan mie kering terbaik dilihat dari mutu fisik, kimia dan organoleptiknya. Penelitian ini menggunakan metode RAK (Rancangan Acak Kelompok) dengan satu faktor 5 kali perlakuan. Perbanding an tepung limbah tempe : tepung terigu (10 : 90, 20 : 80, 30 : 70, 40 : 60, 50 : 50) gram. Hasil pengamatan dilakukan menggunakan analisa secara ANOVA dan BNT dengan selang kepercayaan 5% dan 1%. Sedangkan analisa organolept ik menggunakan Uji Friedman dan untuk mengetahui perlakuan terbaaik menggunakan uji Indeks Efektifitas de Garmo modifikasi Susrini . Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik terdapat pada sempel A1 yaitu pr oporsi tepung terigu 90gr dan tepung limbah tempe 10gr dengan nilai kimia wi kadar protein 10,70% dan kadar air 9,65%, nilai fisik daya patah 1,49 (N) cooking time 2,42 (menit), serta organoleptik rasa 3 (netral), warna 3,85 (suka), aroma 4 (suka), dan tekstur 4 (suka).
References
Askar, S dan Sugiarto. (2005). Uji Kimiawi Dan Organoleptik Sebagai Uji Mutu Yoghurt. Prosiding Temu Teknis Nasional Tenaga Fungsional Peretanian. Bogor. Balai penelitian ternak. Ciawi bogor.
Astawan, M. (2008). Membuat Mi dan Bihun. Penebar Swadaya. Jakarta
Badan Standardisasi Nasional Indonesia. (1992). Mi Kering. SNI: 01-2974-1992.Dewan Standarisasi Nasional
Bogasari. (2011). Seputar Tepung Terigu. PT ISM Bogasari Flour Mills. Jakarta.
De Garmo, Sullevan WE., CR Canana. (1984). Engineerimg Economis. New York, Ed. Macmilland Publ. Co.
Halwan, C, A dan Nisa, F, C. (2015). Pembutan Mie Kering Gembili Dan Bekatul ( Kajian Proporsi Terigu : Gembili dan Penambahan Bekatul). Jurnal Pangan dan Agroindustri, 3 (4).
Khomsan, A dan A, Faisal. (2008). Sehat itu Mudah, Wujudkan Hidup Sehat Dengan Makanan Tepat. PT Mizan Publika. Jakarta
Pipit. (2009). Respon Produksi Sususapi Friesian Holstein Terhadap Pemberian Suplemen Biomineral Dienkapsulasi. Skripsi. Fakultas Peternakan. Institut Pertanian Bogor.
Winarno F.G. (2004). Kimia Pangan dan Gizi. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
Winarti, S., Susiloningsih E,K,B., Fasroh, F,Y,Z. (2017). Karakteristik Mi Kering Dengan Substitusi Tepung Gembili dan Penambahan Plastiziser Gms (GliserolMono Stearat). Agrointek, 11 (2).
Yurleni, Y. (2017). Substitusi Kulit Ari Kedelai Pada Pakan Konsentrat
Terhadap Produktivitas Sapi Po Dan Kerbau. Jurnal Ilmu Peternakan, 20 (1): 69-76.
Copyright (c) 2018 Robitotuzzakiyah Robitotuzzakiyah, Rekna Wahyuni

This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction. More...