PENGARUH SUHU DAN WAKTU PROSES EVAPORASI (PEMISAHAN) PADA TEKNOLOGI PIROLISIS PEMBENTUKAN BIO-OIL BERBASIS LIMBAH TANKOS HASIL PENGOLAHAN PABRIK KELAPA SAWIT PT. LIMPAH MILL
Abstract
bio-oil dengan destilasi tersebut, diperoleh hasil yang terbaik dari segi efisiensi dan efekt ifitas waktu dan proses hasil yang diperoleh, yaitu pada sampel dengan perlakuan suhu 65 o C dengan lama destilasi selama 5 jam. Nilai yang diperoleh pada sampel bio-oil sesudah dan s ebelum destilasi berturut-turut, berat jenis 1,0081:1,0012, indek bias 1,3382;1,3337, putaran optik gelap/tidak teratur;+0,00 o , kelarutan dalam alkohol (70%) 1:1 (larut);1:1 (larut), bilangan asam (%) 20,11;5,46, viskositas (spindel 61) 2,61;-, tanin (%) 0,36;0,30 dan uji fitokimia dian taranya adanya senyawa alkaloid, saponin, tanin, fenolik, flavonoid, triterpenoid, steroid, dan gli kosida masing-masing pada sampel sesudah destilasi sebagian besar ada senyawa tersebut kec uali steroid, sedangkan pada sampel belum destilasi hanya ada pada senyawa alkaloid dan flavonoid.
References
Anshori, M.A. dan M. Sumertajaya. (2000). Perancangan percobaan dengan aplikasi SAS dan MINITAB Jilid 1. IPB Press, IPB, Bogor.
Aritonang, H. (2010).Rancang bangun kompor biobriket. Jurnal Penelitian Hasil Hutan 29 (3) : 18-24.
Badan Pusat Statistik (BPS). (2012). Ketapang dalam angka 2012.
Hambali, E. (2006). Partisipasi Perguruan Tinggi Dalam Pengembangan Biodiesel Dan Bioethanol Di Indonesia. Workshop Nasional Bisnis Biodiesel dan Bioethanol di Indonesia.
Kurniati, E. (2008). Pemanfaatan cangkang kelapa sawit sebagai arang aktif. Jurnal Penelitian Ilmu Teknik 8 (2) : 96-103.
Manik, F.S. (2010). Pemanfaatan spent bleaching earth dari proses pemucatan cpo sebagai bahan baku briket. ITB. Bogor.
Mujdalipah, S. dan E. Hambali. (2008). Teknologi bioenergi, biodesel, bioetanol, biogas, pure plant oil, biobriket dan bio-oil. Agro Media Pustaka, Jakarta.
Mulia, A. (2007). Pemanfaatan tandan kosong dan cangkang kelapa sawit sebagai briket arang. Tesis. Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Sumatera Utara, Medan. (Tidak dipublikasikan).
Naibaho, P. (1998). Teknologi pengolahan kelapa sawit. pusat penelitian kelapa sawit. Universitas Medan, Medan.
Octaviany, R. dan I. Warmadewanthi. (2008). Eko-briket dari komposit bongkol jagung, lumpur ipal pt. sier, dan sampah plastik ldpe (eco-briquette from composite of corncob, sludge wwt pt. sier, and ldpe plastic waste). Jurnal Teknik Lingkungan 25 (3) : 86-93.
Onu, F., Sudrajat., dan M.D. Rahman. (2010). Pengukuran nilai kalor bahan bakar briket arang kombinasi cangkang pala (miristica fragon houtt l,) dan limbah sawit (elaeis guenensis L,). Seminar Nasional Teknik Mesin. Universitas Muhamadiyah Yogyakarta.
Sabit, A. dan M. Tirono. (2011). Efek suhu pada proses pengarangan terhadap nilai kalor arang tempurung kelapa (coconut shell charcoal). Jurnal Neutrino 3 (2) : 57-65.
Copyright (c) 2018 Irianto Irianto
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction. More...