PENINGKATAN PENDAPATAN MASYARAKAT MELALUI DIVERSIFIKASI OLAHAN TAPE SINGKONG
Abstract
Desa Karanganyar adalah sebuah desa yang terletak di Kecamatan Paiton Kabupaten Probolinggo Propinsi Jawa Timur. Penduduknya sebagian besar berprofesi menjadi petani dan sebagian lainnya menjadi pedagang. Pedagang yang saat ini memberikan daya tarik bagi warg a setempat adalah berjualan tape singkong warna kuning. Rata-rata penjualan tape di para pedagang ini sekitar 5 ton per hari. Tujuan yang ingin dicapai dalam kegiatan pengabdi an kepada masyarakat ini adalah meningkatkan pendapatan masyarakat kelompok ibu-ibu PKK melalui pengolahan aneka olahan tape singkong menjadi keripik, dodol, dan cake . Metode yang dilakukan dengan menggunakan metode ceramah dan demonstrasi disertai materi pelatihan, serta disampaikan langsung dengan melakukan pendemontrasian yang berkenaan dengan proses pembuatan keripik, dodol, dan cake mulai daripenanganan bahan baku, cara penggunaan alat- alat produksi, proses pencampuran bahan, pemasakan sampai pengemasan. Hasil secara keseluruahan hampir 100% mitra kerja dapat membuat aneka olahan tape singkong serta dap at melakukan pengemasan dengan baik.
References
Barus, T., & Wijaya, L.N. (2011). Mikrobiota dominan dan perannya dalam cita rasa “Tape” singkong. Journal of Biota. 16(2): 354-361.
Barus, T., Kristani, A., & Yulandi, A. (2013). Diversity of amylase-producing bacillus spp. from “tape”(fermented cassava). Hayati Journal of Biosciences. 20(2): 94-98.
Hasanah, H., Jannah, A., & Fasya, A.G. (2013). Pengaruh lama fermentasi terhadap kadar alkohol tape singkong (Manihot utilissima Pohl). Alchemy Journal of Chemistry. 2(1): 68-79.
Khasanah, N., & Wikandari, P.R. (2014). Pengaruh lama fermentasi dan penambahan bakteri asam laktat lactobacillus plantarum b1765 terhadap mutu produk tape singkong. Jurnal Mahasiswa Teknologi Pendidikan. 3(1): 78-84.
Novia, C., Syaiful, & Utomo, D. (2015). Diversifikasi mangga off grade menjadi selai dan dodol. Teknologi Pangan.7 (1): 60-65
Nuraida, L., & Owens, J.D. (2014). Sweet, sour, alcoholic solid substrate fungal fermentations. Indigenous Fermented Foods of Southeast Asia. 137 (2): 56-66.
Parwiroharsono. S. (2007). Potensi pengembangan industri dan bioekonomi berbasis makanan fermentasi tradisional. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia. 5(2):85-91.
Utomo, D., Murtadlo, K., & Novia, C. (2016). Pemanfaaatan limbah biji nangka menjadi dodol dan kerupuk. Teknologi Pangan. 7 (3): 114-117.
Utomo, D., Wahyuni, R. & Novia, C. (2014). Diversifikasi produk olahan apel manalagi kualitas afkir menjadi selai dan dodol. Jurnal Agrika. 8(2): 211-217.
Wahyuni, R. Utomo, D., Novia, C. & Syaiful. (2015). Peningkatan nilai ekonomis wortel kualitas afkir menjadi krupuk dan dodol. Cyber Techn. 9(2): 53-57.
Copyright (c) 2018 Cahyuni Novia, Syaiful Syaiful, M. Syafiih, Deny Utomo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Authors send the manuscript with the understanding that if accepted for publication, the copyright of the article belongs to the authors and retains publishing rights without restriction. More...